Sampai saat laporan ini dimuat di blog ini, senin(4/10) telah ada 22 kasus penderita diare dengan 4 penderita yang dirawat inap di UPT Kesmas Payangan dan 18 orang lainnya telah mendapatkan rawat jalan, dan terakhir dilaporkan kondisi penderita rata-rata sudah membaik. "Sampai saat ini kami terus meneliti ke lapangan mengenai kemungkinan sumber penularan kasus diare ini. Dan kami telah melaporkan kejadian ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Gianyar. Partisipasi masyarakat sangat kami hargai" demikian kata Dr.Putu Sudiartini Kepala UPT Kesmas Payangan ketika kami minta konfirmasi.
Langkah-langkah yang sudah diambil oleh UPT Kesmas dan jajarannya:
- Mengkondisikan SIAP SIAGA terhadap outbreak kasus diare di fasilitas yang dimiliki UPT Kesmas Payangan, antara lain UGD 24 Jam Siap di Unit Rawat Inap, Balai pengobatan di Pustu-Pustu.
- Mengkoordinasikan dengan instansi terkait mengantisipasi jika benar muncul peningkatan kasus. Langkah antisipatif sangat diperlukan.
- Turun langsung ke lapangan, mencari dan meneliti kemungkinan sumber penularan. Ditengarai sebuah rumah yang dijadikan pusat maebat saat piodalan, dimana saat itu ngelawar barak mentah, dengan kebersihan lingkungan yang relatif kurang bersih, mungkin menjadi satu faktor penyebab. Petugas sanitasi puskesmas juga mengambil sampel air di tempat tersebut.
- Koordinasi langsung dengan aparat desa dan masyarakat kader, memberikan info yang benar dalam mewaspasdai muncul oubreak diare ini.
NAMA-NAMA YANG DIRAWAT INAP:
BalasHapus1 dirawat di UPT Kesmas Payangan, 1 dirawat di Klinik Angga, dan 2 lagi di RS Ari Santi. Saat ini perkembangan pasien dilaporkan membaik.